Egalitarian: Populasi eIndonesia Semakin Menurun

Day 2,580, 16:48 Published in Indonesia Indonesia by mrsantosa

Sebenarnya alasan membuat artikel ini karena disuruh Plato, maklum baru hidup lagi setelah vakum. Sekarang disuruh buat satu artikel dengan 25 komen, dulu aja susah dapet komen banyak, sekarang harus dapet 25. Jadi buat teman-teman tolong dikomen ya setelah di vote..
Mumpung lagi ada topik.

Dari pertama main sampai sekarang, cuma ada satu tren yang tetap di eIndonesia, jumlah pemainnya semakin sedikit. Sewaktu pertama eLahir, kalau tidak salah ada sekitar 2000-an eWarga eIndonesia. Saya selalu diingatkan kejayaan masa lalu ketika Indonesia pernah menjadi lima negara besar dengan populasi sampai 4000-an. Akhir tahun 2014 ini, yang main kisaran 1500-an, itupun gak tahu sapinya nyumbang berapa persen.

Dampaknya terasa pada pemilihan umum. Silahkan cek sendiri, dari tahun ke tahun yang ikut pemilu baik presiden, kongres, maupun ketua partai semakin sedikit saja. Anggota partai makin sedikit, partai saya sendiri dari 125 sekarang turun ke 70-an. Partai paling besar yang tadinya dikisaran 500-an sekarang turun jadi 180-an. Sudah anggota sedikit, yang nyoblos juga sedikit.

Belum lagi koran-koran makin sepi. Beritanya jarang yang guna, yang baca juga sedikit. Kalau mau banyak divote ya buat artikel yang menarik lah, jangan yang asal. Buat yang baca juga jangan jadi silent reader, minimal divote atau sekalian subscribe, kalau bagus ya dikomen.

Toh walaupun begitu, teritori eIndonesia tidak banyak berubah. Kita masih menjajah eMalaysia sama eFilipina, sama ketika populasinya masih 2000-an. Ini membuktikan eIndonesia masih tetap kuat meski penduduknya makin jarang. Jangan-jangan yang pada mati itu sapi-sapi, jadi tidak ada pengaruhnya haha..

Jadi buat para warga eIndonesia yang masih pada hidup, terus bawa semangat game ini, bahwa negara kita yang paling berjaya diantara semua negara. Aktif kerja setiap hari supaya pajak kita bisa bangun negara. Hajar semua musuh, jangan bersembunyi diantara eWarga yang sudah jarang ini.

Hidup eIndonesia!