[Des2013] Negara Diambang Kudeta : Detik-Detik Naiknya Si Bujel

Day 2,261, 00:48 Published in Indonesia Indonesia by DevaJr
Selamat Pagi,Siang, Sore, Malam
May The Force be With You!


ketika tiada lagi harapan, engkau harus menciptakan harapan





dalam artikel ini, aku akan menceritakan kejadian penting di bulan desember, dimana isu kudeta terdengar dimana-mana dan negara dalam keadaan genting akibat perang melawan Thailand.

[NE Indonesia Terhadap Malaysia]
pada tanggal 5 desember, kongres menyatakan perang terhadap Malaysia. Dalam waktu singkat, Malaysia jatuh dan Indonesia memiliki border darat terhadap Thailand. hal ini memicu protes keras dari thailand karena Indonesia telah melanggar perjanjian NAP point rahasia. dijaman mas marco, akui selaku vMoFA membuat skema NAP dengan thailand dan memasukkan klausul rahasia yang berisi tentang pembagian wilayah antara Thailand dan Indonesia. Peninsular dan Serawak seharusnya jatuh ketangan Thailand. namun aku tidak memberitahukannya kepada kongres jika perjanjian tersebut adalah formal, bukanlah informal. namun aku tidak bisa mencegah law tersebut karena aku tidak tahu telah ditunjuk lagi sebagai mofa, aku baru mengetahui kita telah mengNE malaysia melalui DO. maka aku tetap diam agar tidak terjadi saling menyalahkan antara kongres.

[Perang Dengan Thailand]
ketika itu, CP meggy z masih aktif. beliau telah merencanakan perang dengan Thailand dengan rapih. dengan keyakinan yang diberikan beliau, aku percaya diri untuk bersikap keras terhadap Thailand bahwa Indonesia akan mundur setelah Thailand melepaskan Sabah. namun Thailand menolak dan mendeklarasikan perang. akhirnya diplomasi gagal, dan perang terjadi. namun ketika awal-awal perang, CP menghilang, dan koordinasi militer berantakan. beliau juga tidak membagikan rencana perang nya kepada ku. maka ketika itu aku sendirian harus berpikir bagaimana cara untuk menghalau Thailand. Rakyat sudah menjerit tentang kekalahan-kekalahan dan THailand mengultimatum akan berhenti setelah mendelete Indonesia.

[Awal Gerakan]
melihat hal itu, aku mulai merasa CP harus dijatuhkan segera mungkin dan CP baru ditunjuk. aku mendekati PKeI yang memiliki Bujel sebagai candidat nomor 2 dalam election bulan desember. namun ketika itu, PKeI sendiri belum berhasil menemukan Bujel dimana dan apakah siap untuk memimpin pemerintahan. kandidat ketiga pun bukanlah tokoh yang dikenal dan belum diketahui kepribadian dan kemampuannya. ketika itu pilihan menjatuhkan CP secara mekanik tertutup. aku mengambil kesimpulan bahwa sebagai bagian dari pemerintahan, aku berhak untuk mengambil alih komando perang. dan secara langsung aku telah mencederai kode etik MoFA yang tidak diperbolehkan untuk ikut campur dalam permasalahan dalam negeri.

[Perebutan Istana Negara dan Kantor Dephan]
Ketika tidak bisa mnejatuhkan meggy z secara mekanik, maka aku berusaha menjatuhkannya secara konstitusional. Segera setelah itu, aku memaksa kongres untuk menunjuk MoD pengganti untuk mengatur koordinasi perang. Faktanya, aku berusaha untuk memisahkan kekuasaan mekanik CP dengan kekuasaan de facto agar pemerintahan meggy z kehilangan otoritas akibat kehilangan kepercayaan dari kongres. Setelah MoD baru terpilih (om Warankz), aku mulai mengkoordinasikan langkah untuk mendapatkan akses terhadap treasury untuk mencairkan dana perang. Kongres menolak karena ku tidak memiliki RAPBN yang bisa diajukan. maka aku mendekati TNeI (sebagai MU Nasional) sebagai sarana untuk mendapatkan dana perang. Aku meminta TNeI untuk mengajukan secara langsung dana operasional ke kongres tanpa melalui pemerintahan, dan aku terus menekan kongres untuk mencairkan dana perang tanpa RAPBN.
setelah itu aku bergerak cepat untuk merebut Istana Negara dan Kantor Dephan. akhirnya aku berhasil mendapatkan akses terhadap Istana Negara dan Kantor Dephan. kepada kongres aku hanya menyatakan telah berhasil merebut Kantor Dephan.
Setelah berhasil mengamankan Istana Negara dan Kantor Dephan, aku memaksa kongres untuk mendeklarasikanku sebagai acting-president untuk meningkatkan legitimasi di dalam negeri dan hak untuk mencairkan treasury. rencananya aku akan mengumumkan pengambilalihan pemerintahan melalui Istana Negara. namun ternyata perebutan Istana Negara dan Kantor Dephan tidaklah mudah, gerakan anti-kudeta tampaknya telah mengendus ttg rencanaku, maka Istana Negara dan Kantor Dephan berhasil direbut kembali. karena tidak memiliki akses email terhadap Istana Negara, perebutan utama terjadi di Kantor Dephan yang diwarnai dengan penggantian password hingga 5kali dalam beberapa jam. karena memiliki akses terhadap email, maka aku mengotak-atik email dephan dan berhasil mengamankannya.

[Mengumpulkan Dukungan]
bersamaan dengan usahaku untuk mengambil alih Istana Negara dan Kantor Dephan, aku juga berusaha mengumpulkan dukungan lintas partai dan MU. namun aku tidak berhasil untuk mendapatkan dukungan, maka aku beralih keluar negeri. Ketika itu, aku sedang melakukan Summit dengan Pemerintahan Chile. melihat kita yang mengalami kekalahan beruntun dan hampir di delete, maka pemerintahan CHile menawarkan bantuan kepada Indonesia untuk membantu Indonesia. aku melihat, hal ini dapat aku gunakan untuk meningkatkan legitimasi di dalam negeri dan alat untuk menekan kongres agar mencairkan dana perang. Isu kudeta telah menyebar, dan aku tidak bisa menyetop aliran informasi.

[Berakhirnya Gerakan]
Melihat aku yang telah keterlaluan melewati batas, PReI tempat ku bernaung, mulai bertindak keras dengan mengancam mencabut dukungan terhadapku selaku kader. Om XFile selaku ketua partai, menemui ku dan memintaku untuk berhenti. PReI memintaku untuk mundur dari MoFA dan membiarkan mekanisme CP diatur oleh kongres. selain itu, dari Cobra pun juga menekan ku untuk tidak melanjutkan apa yang telah aku lakukan, karena Cobra dan PReI beranggapan bahwa nantinya apa yang aku lakukan hanya akan berdampak buruk terhadap diriku sendiri. aku awalnya menolak karena tidak adanya kepastian dari PKeI apakah bujel siap atau tidak.
namun setelah perdebatan panjang, PKeI mengkonfirmasi bahwa bujel telah siap lahir dan batin untuk menjadi CP. maka mengetahui itu, aku mundur secara perlahan. dan juga, sebagai tugas terakhir, aku berusaha untuk menutup perang dengan Thailand, melalui mediasi oleh om Matahari yang memiliki relasi kepada petinggi Thailand, perjanjian damai berhasil disepakati. Thailand dan Chile mundur secara peralahan dari Indonesia. Indonesia mendapatkan seluruh core region dan CP baru.

[Permohonan Maaf dan Terimakasih]
aku dengan ini meminta maaf kepada seluruh pihak yang aku libatkan dalam gerakan ini. aku bergerak secara individual tanpa pertolongan dari orang lain. semua kesalahan dan pelanggaran aku lakukan secara sadar.
aku juga berterimakasih kepada PReI dan Cobra yang mengingatkan di saat-saat akhir dan juga om Matahari yang bersedia menjadi mediasi antara Mofa Indonesia dan Mofa Thailand.
Jika berkeberatan atas apa yang telah aku lakukan, aku siap unutk mundur dari pemerintahan kapanpun diminta oleh CP.


"dream as high as the sky, if you are fell, you'll fall among the stars"
-Soekarno, Founding Father of Indonesia

Day 2,260 Papua, eIndonesia