[Cobra] Waria Di Kandang Bocil (BoCor)

Day 2,357, 12:53 Published in Indonesia Indonesia by DevaJr



Selamat Pagi,Siang, Sore, Malam
May The Force be With You!


Jadi cerita ini dimulai ketika terjadi kegundahan besar diantara para Waria di eIndonesia. Ketika itu mereka mangkal di gang Dolly dan sibuk membahas berita dikoran.



salah satu waria termiskin dijagat raya membuka pembicaraan :
PU: ini pasti karena Waria makin dikit. kok ini waria makin sedikit ya? Gara-gara bu Risma mau nutup gang dolly apa?
Kerumunan Waria: Service lo gabener!! dikasi booster biar kuat malah dipake self-service!!
hal ini di sambut dengan teriakan dan lemparan botol dari waria2 lain

(PU dan Aaogi bergelumut)

untuk menenangkan massa, Peekaboh, waria sekitaran kebun binatang surabaya angkat bicara


untuk sementara waktu para waria militan ini dapat mengendalikan emosi. mereka mulai membicarakan hal2 yang berkaitan untuk meningkatkan kualitas service.
akhirnya, setelah beberapa menit, Waria terbesar datang, Angky sambil bertitah.

(yang disensor adalah kata2 angky habis ngelayanin pelanggan mabok)
setelah itu ketiga waria nista ini pun bergerak cepat untuk merekrut waria2 baru dan meningkatkan kualitas pelayanan.





Langkah pertama adalah mendatangi tempat kumpul Maho se-eIndonesia, Bocil. di markas Bocil kami disambut oleh bertebarnya poster yang menyuarakan kebebasan kelompok maho dan foto2 pria berotot tanpa baju. Mereka meneriakkan mahoisme sebagai jalan hidup. kami mengutarakan niat untuk memajukan wariaisme dan mahoisme dengan mengeratkan kerjasama. sebagai langkah awal, dua pentolan Bocil masuk ke Cobra, om Maxdi dan om Mwias (setelah ini bisa di panggil 'jeng')
Jeng Maxdi dan Jeng Mwias segera berubah sangat beringas di beberapa tempat mangkal. Pinoy and Alay adalah korban mereka. Bukti keganasan :

(bolehlah mejeng peringkat 6 😃)

Keganasan Jeng Maxdi dan Jeng Mwias sampai menimbulkan korban jiwa,






Langkah kedua, adalah mobilisasi para Waria ke markas bocil. para waria jahanam ini melepas semua atribut maho di markas bocil. tidak terkecuali foto si fahrul yang ada di aula besar bocil.


Adapun suasana ruang ganti


Menggali Kuburan Sendiri


Segera setelah ini para waria dan bocil bersiap untuk menyosong perang dengan yunani. entah mengapa perang ini disebut sebagai 'perang lendir'
Komandan Gabungan BoCor (Bocil - CobRa)


Persiapan Perang Lendir





udah segitu dulu berita ttg waria dan bocil yang menyatukan kekuatan untuk wariaisme dan mahoisme yang lebih maju, beringas, militan, dan brutal di eIndonesia \O/

Kepala Divisi Waria Politik Daerah Komando SarKem dan Sekitarnya



DevaJr/Nadief