Panglima Tidak Ingin Alutsista TNI “Dikanibal”

Day 2,589, 08:50 Published in Indonesia China by Fakhmi1990

JAKARTA, KOMPAS.com - Tentara Nasional Indonesia menyusun rencana strategis (renstra) tentang perbaikan dan perawatan alat utama sistem persenjataan (alutsista). Renstra tersebut dirancang agar tersedia anggaran untuk pemeliharaan alutsista pada waktu tertentu saat diperlukan.

“Pada satu kurun waktu tertentu, kita akan menghadapi perbaikan dan pemeliharaan. Kita tidak menyiapkan dana. Bisa-bisa dikanibal kanan-kiri. Ini tidak boleh terjadi,” ujar Panglima TNI Jenderal Moeldoko, dalam jumpa pers di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (22/12/2014).

Kanibal yang dimaksud adalah, “mencomot” onderdil atau suku cadang dari alutsista sejenis yang sudah dimiliki, hanya karena TNI tidak memiliki dana untuk melakukan perbaikan dan perawatan. Hal inilah yang tidak diinginkan oleh Moeldoko.

Moeldoko mengatakan, saat ini TNI tengah gencar membeli alutsista dengan teknologi yang canggih dan harga yang mahal. Menurut dia, pembelian alutsista tersebut harus diimbangin dengan renstra tentang pemeliharaan dan perawatan. Dia memandang adanya renstra tersebut sangat dibutuhkan oleh TNI.

“Untuk itu, kita pikirkan dari awal agar satu renstra tersendiri dalam pemeliharaan dan perbaikan,” kata Moeldoko.

TNI menggelar rapat pimpinan (rapim) TNI tahun 2015 di Aula Gatot Subroto, Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Senin. Rapim TNI Tahun 2015 diikuti sejumlah 173 Perwira Tinggi TNI antara lain: 4 Pimpinan TNI, 48 Pejabat Mabes TNI, 49 TNI AD, 36 TNI AL, 22 TNI AU dan 14 Peninjau. Ada pun tema Rapim TNI TA 2015 adalah ” Kita Wujudkan Prajurit TNI yang Profesional, Sejahtera dan Dicintai Rakyat. (KOMPAS.com)