[Intermezzo]

Day 1,853, 03:51 Published in Indonesia Indonesia by Ozniv

Tukiyem adalah seorang perempuan muda lugu, dengan ragu-ragu masuk ke Wartel 24 jam, sekitar tengah malam. Tukiyem kemudian berbicara dengan Adi penjaga wartel.

Tukiyem : "Pak, saya mau telepon Ibu saya di kampung, tapi saya tidak punya uang... "
Adi : "Wah, mana bisa pake telepon tapi tidak bayar ?"
Tukiyem : "Tapi ini penting sekali... !!!"
Adi : Ya, itu kan masalah anda pribadi, tetapi kalau telepon di sini ya harus bayar.. !!"
Tukiyem : "Tolonglah pak, ini benar-benar penting. Saya mau melakukan apa saja yang penting saya harus bisa telepon ibu di kampung.. !!"

Adi berpikir sebentar dan melihat Tukiyem yang masih muda lugu itu, timbullah pikiran mesumnya.

Adi : "Benar ya, saya bisa bantu mbak untuk telepon ke kampung, tapi mbak harus mau mengikuti kemauan saya !!"

Tukiyem kemudian dengan ragu menganggukkan kepalanya tanda setuju.

Adi : Mbak, ikut saya ke belakang... "

Sesampainya di belakang.

Adi : "Sekarang mbak harus jongkok... !!"

Sambil berdiri di hadapan si Tukiyem Adi kemudian membuka celananya dan mengeluarkan burungnya tepat di depan wajah Tukiyem yg dalam posisi jongkok.

Adi : "Ayoooo.... !!!" katanya dengan tidak sabar

Tukiyem kemudian dengan ragu dan perlahan menggenggam burungnya
Adi. Adi yang sudah BT (birahi tinggi) dan mulai habis batas kesabarannya.

Adi : "Ayoooo cepat. Tunggu apa lagi? Kamu mau telepon tidak?"

Tukiyem dengan gemetar mendekati burung dalam genggamannya dan berkata:

Tukiyem : "Hallo.... Hallo...., ini simbok ya..?"
Adi : @?/!%%&^;??

Pesan moral atas cerita ini adalah:
Sisihkan sebagian gold ente untuk ane, gak usah banyak-banyak, 10G per hari juga cukup