TOP: Untuk Ibu Pertiwi Bagian 1

Day 1,819, 03:26 Published in Indonesia Indonesia by mukio
(artikel titipan...)
Udah lama gak bikin Laporan kegiatan, jadi inilah hasil rapel kegiatan TOP Foundation yang sudah berjalan beberapa bulan ini.

Status TOP Foundation
Saat ini mungkin agak stagnant berhubung kesibukan dari semua anggota TOP. Disamping itu, project2x yang selama ini berjalan juga telah berhenti. Beberapa diantaranya:
1. Dukungan hidup terhadap satu keluarga terdiri 4 anggota keluarga yang kesemuanya terbelakang mental, sekarang mereka sudah mandiri (per Maret 2012).
2. Anak asuh kita - Aldi - yang tidak jelas asal usul ortunya, setelah beberapa bulan kita dukung, ternyata ada anggota keluarganya yang meminta dan Aldi kabur gak jelas kemana. Kabarnya sih malah jadi buruh bersama pamannya.. Kita sebagai pihak luar tidak bisa berbuat banyak, apalagi dengan keterbatasan SDM. (per November 2012)

Mengingat project-project yang telah kita jalankan (sekitar 6 project) semuanya ada di level bawah, kita mulai melirik project yang lebih banyak lagi manfaatnya kepada umum dari dunia pendidikan. Namun tentu saja hal itu berbanding lurus dengan tingginya dana.
Jika mengandalkan donasi yang tidak tetap dan dari tool yang ternyata sedikit sekali mengisi kas, akhirnya kita coba untuk membuat hal yang beda sambil cuci mata hehehe. Kita akan mencoba membuat sebuah usaha mandiri join dengan partner untuk mendapatkan income yang lebih besar.


Mencari sumber dana - Perjalanan ke Ujung Genteng
Member TOP yang lain tidak mengetahui rencana sepihak ini yang dijalankan oleh 2 orang anggota TOP. Salah satunya Gresh dan satu lagi tentu saja yang paling ganteng di TOP yaitu n3m0.
ceria ketika akan berangkat..

Kami tidak tau rutenya seperti apa, kondisi lapangan seperti bagaimana. Yang jelas, kami mencoba menjajagi tawaran dari mitra yang memiliki pabrik pembuatan arang batok di pusat produksi kelapa. Arang batok ini sudah ada yang menampung dan diexport ke luar negeri. Setelah hitung hitungan di atas kertas sepertinya sangat menarik untuk dicoba. Akhirnya berangkatlah kami...

Perjalanan dari Jakarta mengambil rute via bogor dan Sukabumi yang ternyata sangat melelahkan berhubung kemacetan yang panjang berpuluh kilo meter dari bogor ke Sukabumi. Kami berangkat dari pagi jam 8 sampai ke sukabumi di daerah yang namanya Cikembar sekitar Ashar, mata udah belel, pantat udah kebas... ketika dihidangkan ikan asin, langsung saja hilang tak berbekas! hehehe

Ketika kami akan melanjutkan ke Surade - tempat pabrik itu berada, kakak kami yang ada di Sukabumi melarang dengan keras! Bahkan ada salah seorang warga yang dulunya preman yang menguasai kota Sukabumi juga mengkhawatirkan kami.

"Teteh mah gak mau ngasih! Jalan ke sana itu lewat dua hutan! gak keliat apa-apa! udah gak usah dilanjut!".

Demikian katanya. Kami tentu binun karena bila tidak dilanjutkan, belum tentu bisa janji ketemuan lagi dengan owner yang jg datang dari Bandung dan Jakarta ke Surade. Setelah berbagai pertimbangan dan keyakinan bila Tuhan akan melindungi kita karena niat kita yang baik, nekadlah kita berangkat ke Surade!

Uka-uka Membayangi Part I - Terror
Berjalanlah beriringan dua motor dari Jakarta yang belagu punya keberanian tinggi mencoba mencapai lokasi di pelosok. Awal-awal sih keliat enak dan seru! Pemandangan indah, jalan pun tidak sesepi yang kita kira. Matahari terlihat memerak di barat dan hawa mulai terasa dingin. Waktu sore pun terlewat dengan cepat dan tanpa terasa hari pun mulai gelap, jalanan mulai lengang, dan jreeeng..... lereng2x berikut jurang mengaga di depan mata.. alamak!!

Dikarenakan khawatir kita kemaleman sampe ke tujuan, akhirnya si emon pun lead didepan dengan kecepatan 70km/h, di ikuti oleh gresh dibelakang. Jalanan mulai sepi, dan kami makin tegang. Ketika n3m0 ngintip spionnya, terlihat gresh ketinggalan jauh!... Wah gawat kalo tertinggal, apalagi motor gresh dan pengendaranya ada masalah penglihatan (wkwkwkw), maka mulai diturunkan kecepatan motor dari 70 ke 60... Motor kami terseok-seok ikuti lereng jurang, dan terlihat gresh masih ketinggalan, akhirnya kecepatan terus diturunkan sampai sisa cuman 40km/jam! Alamak wkwkwkwkw.

Pas suatu tikungan, gresh sepertinya terlihat motornya sudah oleng, akhirnya sy pun berhenti dan menunggu dia. Gresh pun tiba juga dan ketika helmnya di buka, "JREEENG!!", ternyata muka dan matanya penuh dengan serangga-serangga kecil hahahaha, gimana mo liat jalan?
Setelah acara cuci-cuci selesai, kita menemui fakta bahwa kita tidak bisa ngebut, kecepatan maks yang bisa kita capai hanya 40 dengan kondisi motor gresh seperti ini. Mau balik badan juga bukan pilihan karean kita sudah di antah berantah. Akhirnya kita pun melanjutkan kembali perjalanan, dan hari sudah gelap...

Sebuah jalan sepi di tengah hutan tanpa ada secuil cahaya pun terlihat, sunyi gelap dan dingin. Tiba-tiba kesunyiannya terpecah ketika motor dua sejoli - yang ternyata adalah kami adanya - melewati jalan ini. Satu-satunay sumber cahaya selain motor kami adalah bintang2x yang entah bagaimana terlihat buanyak banget mengotori langit. PEmandangan yang tidak pernah kami temu sebelumnya.
Ditengah ketegangan yang mulai menguasai hati, tiba-tiba saya melihat keanehan di jalan yang dilalui. Terlihat seolah ada bayangan-bayangan orang berlalu lalang menghalangi motor kami, sehingga saya sendiri tidak bisa jelas melihat jalan. Padahal sumber cahaya hanya ada dari motor kami. Dengan hati ngedumel dan kesal, tibalah pada suatu tikungan yang kembali bikin bingung.. Terlihat jalan seperti membelok tajam dan saya pun dengan tanggung tanpa mengurangi kecepatan, langsung hantam belok kiri, dan ternyata "JREENG!!"... Hati terkesiap ketika jurang mengaga di depan mata kwwkwkk. Untung si jalu lumayan tangguh, dengan reflek turun gigi dan rem belakang doang di injak dalam2x, saya selamat lewati tikungan itu.. pyuhhh.... Ketika sy lihat spion motor untuk melihat gresh di belakang, seperti biasa.. gresh dengan antengnya kecepatan 40km seperti serius menghapal jalan kwwkwkw.

Setelah kejadian tersebut, mulailah kami mawas diri, berusaha sabar dan tidak emosi. Doa penjagaan pun mulai lebih serius lagi di rapal sepanjang perjalanan. Dan Alhamdulillah ternyata kita berhasil keluar dari akhir hutan setelah beberapa kali kejadian aneh. Saya sendiri belum memberitahukan gresh mengenai temuan-temuan dijalan. Namun ketika kami duduk istirahat di sebuah kampung setelah keluar dari hutan dibelakang kami, gresh pun mulai membuka pembicaraan...

"Om... tadi kok sy ngerasa ada yang ngikutin dari atas, kaya ada naungan gelap, tapi saya diem aja deh takut ketinggalan om"

Wkakakaka gw ngakak dalam hati, kagak tau dia gw ampir nyemplung jurang wkkwwkkw


Uka-uka Membayangi Part II - The Light
Setelah istirahat dirasa cukup, waktu menunjukkan jam 7 lebih. Terlhat cahaya yang muncul di kegelapan hanya yang ada dikampung itu saja. Belakang dan depan jalan kita terlihat gelap total. Ketika ada beberapa penduduk lewat, mulai lah kami bertanya jalan...

n3m0: Pak, upami jalan ka Surade palih mana nyak? (Pak, Kalo jalan ke Surade yang mana ? Soalnya ada cabang dua).

Aning@#%@#% si bapak ketika ditanya malah nunjukkin ekspresi yang bikin kita keki wkwkwkw. Dari atas ke bawah kita dilihatin, dan terlihat matanya melebar penuh takjub... Kupret, hati gw gak enak..

Bapak: Teras jang ka palih ditu, teras we.. lewat leuweung hiji deui, masih tebih.. (Terus jang jalan ke arah sana, terus aja.. lewat hutan satu lagi, masih jauuuh..."

Ah kampret... hate gw melengos.. semangat langsung nguap kwkwkwkwk. Karena gw mimpin rombongan dua orang ini (ciee), gak boleh dong nunjukin perasaan gak tenang or was-was ke si gresh, bisa-bisa perjalanan tambah berabe. Dengan tampang PEDE, belagu ciri khas anak TOP dan cuek, gw ajak gresh lanjut lagi.
"Ayok gresh, cabut lagi.. takut kemaleman. Elo mepet terus gw yak?!"... Sedikit suntikan semangat di coba disalurkan lewat kata-kata meyakin, tapi ternyata tidak berefek banyak kepada gresh yang keliatnya udah pasrah hahahahaha


Namun alhamdulillah ternyata perjalanan melewati hutan ke dua ini, kita lebih santai dibanding yang pertama. BAyangan-bayangan yang tadi terlihat ternyata sudah tidak kami alami lagi. Beberapa bus dan mobil terlihat lewat juga ikut membantu perjalanan ke dua ini lebih nyaman.

Di tengah perjalanan, ada satu hal yang sangat membantu kami yaitu jalanan yang kami lewati sangat terang! Terlihat dari kaca spion gw di belakang gresh ada motor yang mengikuti. Dengan cahaya motor inilah rupanya jalanan jadi terang dan tentu saja gw sangat lega.
Akhirnya singkat kata sampailah kita di lokasi, kami disambut dengan baik oleh rombongan yang telah tiba dari siang, di jamu dengan makanan-makanan yang hangat dan mantab!. Ketika telah santai, Gresh pun kembali mendatangi gw...

gresh: "om... om.. tau gak... tadi perjalanan terakhir kayak ada motor ngikutin kita"

n3m0: "iye gw tau, untung banget tuh! jalanan jd terang banget yak heheeh"

gresh: "saya pikir juga gitu om..., pas saya lihat.. motornya gak ada om..."

n3m0: "WTF??!! ciyus? (gak deng wkwkwk), yang bener loe?"

gresh: "iya om, sumpah gak ada... saya diem aja deh, kalo hp saya jatuh, saya pokoknya gak mau ngambil deh! Pandangan ke depan udah masa bodoh deh ama yang lain!" Sumpek ketika sampai wkwkwkwk

Misi Gagal - Banyak Kendala
Setelah beberapa kejadian aneh yang kembali terjadi ketika tidur dan menjelang pagi (katanya karean gw sih pules tidur kwkwkw), akhirnya kami mulai meneliti bisnis yang ada di pabrik itu. Namun temuan kami sepertinya terlalu beresiko untuk terus dilanjutkan. Akhirnya kami pun pamit dan pulang ke Jakarta.

Perjalanan kali ini dilakukan diwaktu siang dan kami mengambil rute ke jakarta via pelabuhan ratu. Jalanan cukup indah dan nyaman untuk dilewati.

Survey ini dilakukan pada bulan Juni 2012. Dan setelah vakum sekian lama, baru kemaren kami melakukan survey yang juga tidak kalah serunya.
gresh di jalan pulang yang nyaman

TOP - to be continued...